Berikut ini akan di suntingkan dari catatan2 postingan2 disini, baik dari DINDING, GAMBAR, maupun dari DOCS (mohon d/h mengirimkan testimoni nya ke wall sini atau inbox saya, tks) ... dan dijadikan satu menjadi sebuah KLIPING ... oleh saya Djoko Hardoyo, anggota AKSI Yogya (belum dapat kartu anggota) / Keluarga Kefir Jogja, silahkan mengikuti :
Diabetes Melitus atau Sakit Gula
Andang Kasriadi Datang jam 8.30 pagi dengan rasa haus yang cukup hebat, Bu Ihat yang sedang membantu operasional Rumah Kefir, segera minum Kefir Bening, sampai habis lebih dari segelas. Curiga, saya ukur gulanya : 547. Astaga..., padahal dua hari yang lalu angka sesudah makan "cuma" 296. Tapi karena pekerjaan banyak, terus bekerja sampai sore. Sebelum makan siang minum lagi Kefir Bening 1 gelas, dan menjelang Ashar, juga segelas lagi. Sebelum pulang, jam 16.00, diukur lagi : 229. Turun 318 point. Kondisi badan segar dan kerja tanpa kelelahan. Setelah 10 hari membantu Rumah Kefir, tampak kesehatannya maju pesat. Akibat DM, tadinya tangan kirinya sulit bergerak, sehingga memakai bajupun harus dibantu suami. Dalam seminggu kondisi tangan kiri sudah mendekati normal. Tampaknya faktor psikologis juga berperan besar terhadap kadar gula darah, karena malam dan pagi sebelum berangkat kerja, ada masalah yang menyita pikiran dan perasaan....
Satu kesaksian lagi... Mudah-mudahan sembuh sempurna dalam 3 bulan ...... Rabu, 9 November 2011
Catatan : Baru 1 dulu yang disunting, besok2 lagi akan diedit, ditambahkan dimulai dari tanggal terbaru, s/d tanggal paling awal di mulainya kegiatan KKI kita ini ... mohon bersabar ...
Andang Kasriadi
Tapi yang lebih "spektakuler" adalah Pa Toto Sentousa dan pak Hajar (guru Matematika di Pangkalpinang/Bangka). Pa Toto sempat TGD sesudah makan mencapai 749, dan tidak pernah makan obat sama sekali. Sekarang TGD puasanya sekitar 140, dan TGD 2 jam sekitar 200. Tapi kondisinya bugar. Beliau membuat Kefir sendiri.
Pak Hajar 8 tahun disuntik insulin. Setelah 1,5 tahun mengonsumsi Kefir (membuat sendiri di Bangka), sejak Maret 2011 terbebas dari suntik insulin, dan pada bulan Juli yl sempat ngobrol panjang di Rumah Kefir Bandung, sehat, bugar tanpa kebergantungan kepada insulin maupun Kefir (sudah 3 hari tidak minum Kefir, dan tetap sehat). Kalau diperlukan, HP dari beliau2 ini bisa saya kirimkan (via inbox), bila perlu check and re-check. Sabtu, 12 November 2011
Catatan : TGD singkatan dari Total Gula Darah
Ma Pahlevie Untuk saya sekeluarga,kefir sdh menjadi minuman se-hari2 pengganti susu jd terpaksa sy produksi sendiri.Namun utk adik saya yg penderita diabetes,kefir bagaikan dewa penolong.setiap hari 3 kali dia menyuntik insulin sendiri,tp sejak minum kefir 1,5 th yll dia bebas dr jarum suntik.Trm ksh utk Dee Qikan dan pak andang yg tlh memperkenalkan kefir ini Jumat, 25 November 2011
Euis Sri Rahmawati Gak percaya tapi nyata.... dalam 2 minggu berat badan turun 2 kg, tanpa diet. saya makan seperti biasa, ngemil seperti biasa, hanya dalam kebiasaan ini diselipkan kebiasaan baru. yakni bangun tidur dan menjelang tidur minum kefir bening 150 ml, tengah hari atau setelah makan siang minum juga 200 ml. sekarang saya tidak pernah sembelit lagi, dan mulai meninggalkan minum ekstrak kunyit di pagi hari ( krn ribet bikinnya, sedangkan kalo kefir kan tinggal glek...). terima kasih para pinisepuh kefir... Kamis, 8 Desember 2011 at 3:42pm
Andang Kasriadi Ibu @Ihat (55 th) yang kini membantu lagi di Rumah Kefir Bandung, selain 3 tahun diabetes, juga lututnya sakit. Hasil rontgen menunjukkan ada benjolan tulang di persendian lutut, sehingga sangat mengganggu dan sakit. Dokter memberi obat pereda sakit, dan entah obat apa lagi, serta melarang untuk banyak bergerak, apalagi naik turun tangga. Kalau acara pengajian di mesjid, berjalan tertatih-tatih, dan harus duduk selonjoran (tidak bisa "emok"/Sunda). Berdiripun harus dibantu. Setelah rutin sekitar sebulan mengonsumsi Kefir Bening, selain gula darahnya cukup stabil, bugar, dan mampu naik jembatan penyebrangan di Cimindi tanpa rasa sakit.
Tampaknya perlu sosialisasi Kefir untuk para dokter ya....? Tapi..., apa mereka mau ? Hegemonitas medis para dokter sangat sulit ditembus Solasa 13 Desember 2011 at 6:37
Heri Prayogo Breaking News Nama Bunda ( samaran ) wanita , umur 51 tahun , domisili . Kabupaten Malang Jawa Timur , sejak 1 thn yg lalu menderita kanker di punggung , hipertensi, susah tidur (, insomia ) krn tiap malam rasa sakit yg luar biasa ( cekot-cekot ) ,tubuh kurus ,semenjak akhir agustus 2011 ,beliau minum kefir 2 gelas sehari, sekarang kankernya mengecil . gampang tidur, tekanan darah normal , rasa sakit hilang , berat badan naik , semua atas Izin Tuhan YME, tubuhnya mnyegar , sehat dah ber aktifitas seperti biasa , sungguh besar manfaat kefirsusu, Subhanallah. Alhamdulillah Kamis pagi kalau ga salah 15 Desember 2011
Andang Kasriadi Lho sudah saya tulis panjang juga, kok hilang ya... ? Satu tentang tetangga (tahun 1987) yang menderita Leukemia (kanker darah), sembuh setelah 3 tahun rutin mengonsumsi Kefir, dan tentang kanker usus yang mau dioperasi dan 2 bulan sebelumnya persiapan fisik dengan minum Kefir, kemudian tumornya mengecil dan operasi batal (2005/2006). kamis siang 15 Desember 2011
Eulis Ratnasari delapan taun lalu , kaki ibuku kena luka, karna efek diabetes, luka itu makin menyebar dan bernanah. dokter bilang harus dioprasi, bahkan katanya kemungkinan harus diamputasi. ibuku menolak, dokter dengan kasar bilang, bahwa LUKANYA TAK AKAN SEMBUH DALAM WAKTU DUA TAHUN, lalu dapat informasi tentang kefir bening dari semarang, dan hanya dalam DUA MINGGU, luka dikaki itu kering,mengelupas tanpa bekas. dokter dan suster di rumah sakit kaget luar biasa karna ibuku bisa sembuh dengan waktu yang sangat cepat. bahkan bisa menunaikan ibadah haji dengan badan yang fit selang beberapa minggu kemudian. kini ibuku terlihat badannya lebih berisi dan sehat, walaupun sakit cepat pulih. pikirannya dan badannya sehat meski udah tua. bahagianya aku...................usahaku tak sia-sia Senin, 2 Januari 2012
Ki Tanto Ap neng Eulis Ratnasari, saya ada pengalaman banyak menggagalkan usaha dokter mengamputasi kaki pasiennya yang sudah tahap gengren, sampai kanker payu dara, nanti saya kumpulin data ijin orgnya untuk upload diruang ini Selasa, 3 Januari 2012
Ki Tanto Ap dari literatur bhs mandarin. penelitian Kefir di Sun Yat Shen University Taipeh kandungan Polisakarida Beta-d nya jauh diatas yg dikandung jamur Lynce yang jadi andalan memerangi kanker pada pengobatan tradisional klinik2 kanker di Tiongkok Selasa 3 Januari 2012
Dikutip dari Catatan di Grup Facebook Komunitas Kefir Indonesia
Diabetes Melitus atau Sakit Gula
Andang Kasriadi Datang jam 8.30 pagi dengan rasa haus yang cukup hebat, Bu Ihat yang sedang membantu operasional Rumah Kefir, segera minum Kefir Bening, sampai habis lebih dari segelas. Curiga, saya ukur gulanya : 547. Astaga..., padahal dua hari yang lalu angka sesudah makan "cuma" 296. Tapi karena pekerjaan banyak, terus bekerja sampai sore. Sebelum makan siang minum lagi Kefir Bening 1 gelas, dan menjelang Ashar, juga segelas lagi. Sebelum pulang, jam 16.00, diukur lagi : 229. Turun 318 point. Kondisi badan segar dan kerja tanpa kelelahan. Setelah 10 hari membantu Rumah Kefir, tampak kesehatannya maju pesat. Akibat DM, tadinya tangan kirinya sulit bergerak, sehingga memakai bajupun harus dibantu suami. Dalam seminggu kondisi tangan kiri sudah mendekati normal. Tampaknya faktor psikologis juga berperan besar terhadap kadar gula darah, karena malam dan pagi sebelum berangkat kerja, ada masalah yang menyita pikiran dan perasaan....
Satu kesaksian lagi... Mudah-mudahan sembuh sempurna dalam 3 bulan ...... Rabu, 9 November 2011
Catatan : Baru 1 dulu yang disunting, besok2 lagi akan diedit, ditambahkan dimulai dari tanggal terbaru, s/d tanggal paling awal di mulainya kegiatan KKI kita ini ... mohon bersabar ...
Andang Kasriadi
Tapi yang lebih "spektakuler" adalah Pa Toto Sentousa dan pak Hajar (guru Matematika di Pangkalpinang/Bangka). Pa Toto sempat TGD sesudah makan mencapai 749, dan tidak pernah makan obat sama sekali. Sekarang TGD puasanya sekitar 140, dan TGD 2 jam sekitar 200. Tapi kondisinya bugar. Beliau membuat Kefir sendiri.
Pak Hajar 8 tahun disuntik insulin. Setelah 1,5 tahun mengonsumsi Kefir (membuat sendiri di Bangka), sejak Maret 2011 terbebas dari suntik insulin, dan pada bulan Juli yl sempat ngobrol panjang di Rumah Kefir Bandung, sehat, bugar tanpa kebergantungan kepada insulin maupun Kefir (sudah 3 hari tidak minum Kefir, dan tetap sehat). Kalau diperlukan, HP dari beliau2 ini bisa saya kirimkan (via inbox), bila perlu check and re-check. Sabtu, 12 November 2011
Catatan : TGD singkatan dari Total Gula Darah
Ma Pahlevie Untuk saya sekeluarga,kefir sdh menjadi minuman se-hari2 pengganti susu jd terpaksa sy produksi sendiri.Namun utk adik saya yg penderita diabetes,kefir bagaikan dewa penolong.setiap hari 3 kali dia menyuntik insulin sendiri,tp sejak minum kefir 1,5 th yll dia bebas dr jarum suntik.Trm ksh utk Dee Qikan dan pak andang yg tlh memperkenalkan kefir ini Jumat, 25 November 2011
Euis Sri Rahmawati Gak percaya tapi nyata.... dalam 2 minggu berat badan turun 2 kg, tanpa diet. saya makan seperti biasa, ngemil seperti biasa, hanya dalam kebiasaan ini diselipkan kebiasaan baru. yakni bangun tidur dan menjelang tidur minum kefir bening 150 ml, tengah hari atau setelah makan siang minum juga 200 ml. sekarang saya tidak pernah sembelit lagi, dan mulai meninggalkan minum ekstrak kunyit di pagi hari ( krn ribet bikinnya, sedangkan kalo kefir kan tinggal glek...). terima kasih para pinisepuh kefir... Kamis, 8 Desember 2011 at 3:42pm
Andang Kasriadi Ibu @Ihat (55 th) yang kini membantu lagi di Rumah Kefir Bandung, selain 3 tahun diabetes, juga lututnya sakit. Hasil rontgen menunjukkan ada benjolan tulang di persendian lutut, sehingga sangat mengganggu dan sakit. Dokter memberi obat pereda sakit, dan entah obat apa lagi, serta melarang untuk banyak bergerak, apalagi naik turun tangga. Kalau acara pengajian di mesjid, berjalan tertatih-tatih, dan harus duduk selonjoran (tidak bisa "emok"/Sunda). Berdiripun harus dibantu. Setelah rutin sekitar sebulan mengonsumsi Kefir Bening, selain gula darahnya cukup stabil, bugar, dan mampu naik jembatan penyebrangan di Cimindi tanpa rasa sakit.
Tampaknya perlu sosialisasi Kefir untuk para dokter ya....? Tapi..., apa mereka mau ? Hegemonitas medis para dokter sangat sulit ditembus Solasa 13 Desember 2011 at 6:37
Heri Prayogo Breaking News Nama Bunda ( samaran ) wanita , umur 51 tahun , domisili . Kabupaten Malang Jawa Timur , sejak 1 thn yg lalu menderita kanker di punggung , hipertensi, susah tidur (, insomia ) krn tiap malam rasa sakit yg luar biasa ( cekot-cekot ) ,tubuh kurus ,semenjak akhir agustus 2011 ,beliau minum kefir 2 gelas sehari, sekarang kankernya mengecil . gampang tidur, tekanan darah normal , rasa sakit hilang , berat badan naik , semua atas Izin Tuhan YME, tubuhnya mnyegar , sehat dah ber aktifitas seperti biasa , sungguh besar manfaat kefirsusu, Subhanallah. Alhamdulillah Kamis pagi kalau ga salah 15 Desember 2011
Andang Kasriadi Lho sudah saya tulis panjang juga, kok hilang ya... ? Satu tentang tetangga (tahun 1987) yang menderita Leukemia (kanker darah), sembuh setelah 3 tahun rutin mengonsumsi Kefir, dan tentang kanker usus yang mau dioperasi dan 2 bulan sebelumnya persiapan fisik dengan minum Kefir, kemudian tumornya mengecil dan operasi batal (2005/2006). kamis siang 15 Desember 2011
Eulis Ratnasari delapan taun lalu , kaki ibuku kena luka, karna efek diabetes, luka itu makin menyebar dan bernanah. dokter bilang harus dioprasi, bahkan katanya kemungkinan harus diamputasi. ibuku menolak, dokter dengan kasar bilang, bahwa LUKANYA TAK AKAN SEMBUH DALAM WAKTU DUA TAHUN, lalu dapat informasi tentang kefir bening dari semarang, dan hanya dalam DUA MINGGU, luka dikaki itu kering,mengelupas tanpa bekas. dokter dan suster di rumah sakit kaget luar biasa karna ibuku bisa sembuh dengan waktu yang sangat cepat. bahkan bisa menunaikan ibadah haji dengan badan yang fit selang beberapa minggu kemudian. kini ibuku terlihat badannya lebih berisi dan sehat, walaupun sakit cepat pulih. pikirannya dan badannya sehat meski udah tua. bahagianya aku...................usahaku tak sia-sia Senin, 2 Januari 2012
Ki Tanto Ap neng Eulis Ratnasari, saya ada pengalaman banyak menggagalkan usaha dokter mengamputasi kaki pasiennya yang sudah tahap gengren, sampai kanker payu dara, nanti saya kumpulin data ijin orgnya untuk upload diruang ini Selasa, 3 Januari 2012
Ki Tanto Ap dari literatur bhs mandarin. penelitian Kefir di Sun Yat Shen University Taipeh kandungan Polisakarida Beta-d nya jauh diatas yg dikandung jamur Lynce yang jadi andalan memerangi kanker pada pengobatan tradisional klinik2 kanker di Tiongkok Selasa 3 Januari 2012
Dikutip dari Catatan di Grup Facebook Komunitas Kefir Indonesia